Peran Teknologi AI dalam Bisnis dan Pemasaran
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin luas di berbagai sektor industri, termasuk bisnis dan pemasaran. Meski demikian, penting untuk tetap mempertahankan peran manusia agar strategi pemasaran tetap memiliki nilai empati dan kepekaan terhadap kebutuhan pelanggan.
Di dunia pemasaran, AI digunakan untuk mempelajari perilaku konsumen, membaca preferensi mereka terhadap produk, serta merespons keluhan yang muncul. Teknologi ini memberikan wawasan mendalam tentang kebiasaan dan keinginan pelanggan, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan strategi secara lebih efektif.
Namun, meskipun AI sangat berguna, ia bukanlah solusi utama. Sentuhan manusia tetap diperlukan agar strategi pemasaran bisa mencapai hasil maksimal. Hal ini menjadi fokus utama dalam sesi diskusi panel yang diselenggarakan dalam acara peluncuran aplikasi TP ai FAB di Jakarta. Para praktisi industri sepakat bahwa AI memainkan peran krusial dalam meningkatkan keunggulan operasional, namun tetap harus diimbangi dengan penggunaan data yang bertanggung jawab dan menjaga unsur humanisnya.
Kehadiran AI dalam Berbagai Sektor Industri
Diskusi tersebut membahas peran penting AI dalam lingkup perusahaan swasta maupun lembaga publik. Beberapa pembicara yang hadir antara lain Setiaji dari Kementerian Kesehatan RI, Eri Budiono dari Bank Neo Commerce, Radhi Juniantino dari Grab Indonesia, Alfan Rezani Aziz dari L’Oréal Indonesia, dan Michael Wullur, CEO perusahaan layanan digital TP Indonesia.
Michael Wullur menekankan bahwa pendekatan human-in-the-loop digunakan dalam mengembangkan aplikasi TP ai FAB. Pendekatan ini memastikan bahwa seluruh sistem tetap berjalan secara tepat, transparan, dan sesuai dengan prinsip penggunaan teknologi yang bertanggung jawab. Dengan demikian, teknologi tidak hanya efisien, tetapi juga menyediakan sentuhan manusia dalam setiap interaksi dengan pelanggan.
Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Menurut Michael, AI tidak dirancang untuk menggantikan peran manusia, melainkan untuk membantu mereka fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan empati, persuasi, dan pemikiran strategis. Dengan menggabungkan keahlian manusia dan presisi AI, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan lebih cepat, meningkatkan konversi, mengoptimalkan proses penagihan, serta menyusun strategi bisnis yang lebih akurat dan efektif.
Perpaduan antara kecerdasan buatan dan keahlian manusia dapat menciptakan standar baru dalam keunggulan operasional dan meningkatkan pengalaman pelanggan di berbagai sektor industri. Kapabilitas utama yang ditawarkan oleh TP ai FAB mencakup analisis sentimen dan prediksi intent secara real-time, rekomendasi langkah terbaik untuk telesales dan collections, AI generatif untuk mendukung manajemen pengetahuan dan kualitas, serta automasi alur kerja yang meningkatkan akurasi dan kecepatan respons.
Dengan demikian, teknologi AI tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga menjadi mitra dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Dengan pendekatan yang seimbang, perusahaan dapat memaksimalkan potensi AI sambil tetap menjaga nilai-nilai manusia dalam setiap interaksi.
