Pengembangan QRIS TAP di Sistem Operasi iOS
Bank Indonesia (BI) saat ini sedang mengeksplorasi kemungkinan kerja sama dengan Apple Indonesia dalam penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard Tanpa Pindai (QRIS TAP) pada sistem operasi iOS. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperluas cakupan penggunaan teknologi pembayaran digital yang kini hanya bisa berjalan di sistem operasi Android.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Himawan Kusprianto, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya memperluas penggunaan QRIS TAP. Meski saat ini sistem tersebut hanya tersedia di perangkat berbasis Android, BI berencana untuk mencoba menghubungi Apple Indonesia dalam waktu dekat. Tujuannya adalah agar fitur NFC dapat diaktifkan di Indonesia, sehingga pengguna iPhone juga bisa memanfaatkan layanan pembayaran QRIS TAP.
Himawan menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi antara BI dan Apple Indonesia terkait penggunaan QRIS TAP. Selain itu, Apple masih belum membuka akses fitur Near Field Communication (NFC) di pasar Indonesia. Padahal, fitur ini sangat penting untuk mendukung sistem pembayaran QRIS TAP.
“Kita baru ingin mencoba mendekati Apple Indonesia, apakah ada kemungkinan mereka membuka fitur NFC. Karena kebijakan internasional Apple belum membuka akses tersebut di Indonesia. Ini menjadi tantangan bagi kita, tapi kita akan terus mencoba,” ujarnya.
Meski begitu, BI tetap optimis bahwa seiring berkembangnya sistem pembayaran QRIS dan semakin luasnya penggunaan QRIS TAP, Apple mungkin akan tertarik untuk bekerja sama. Jika tidak, BI bersiap untuk beralih sepenuhnya ke sistem Android jika diperlukan.
“Jika QRIS TAP sukses dan QRIS semakin masif, mungkin bisa menjadi inisiatif bagi Apple untuk membuka akses NFC. Jika tidak, kita mungkin akan beralih ke Android. Tapi intinya kita akan terus mencoba,” kata Himawan.
Teknologi QRIS TAP dan Implementasi di Indonesia
QRIS TAP merupakan sistem pembayaran digital berbasis teknologi NFC yang diperkenalkan oleh Bank Indonesia dan pemerintah pada 14 Maret 2025. Dengan menggunakan QRIS TAP, masyarakat dapat melakukan transaksi cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.
Teknologi ini menggabungkan komunikasi messaging dengan sistem NFC, sehingga memungkinkan penggunaan yang lebih efisien dan cepat. Saat ini, QRIS TAP sudah digunakan untuk berbagai layanan transportasi, seperti beberapa stasiun MRT Jakarta, Royaltrans, Damri JR Connexion, serta beberapa merchant parkir dan rumah sakit.
Selain itu, 12 provinsi di Indonesia telah mulai menerapkan QRIS TAP untuk transaksi layanan bus provinsi. Di masa depan, implementasi sistem ini akan diperluas ke seluruh stasiun MRT Jakarta, Transjakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek.
Tidak hanya itu, QRIS TAP juga akan diterapkan untuk ticketing Damri, KRL Jabodetabek maupun KRL Jogja-Solo, Teman Bus, serta terus dikembangkan untuk merchant lainnya secara bertahap. Hal ini menunjukkan komitmen BI dalam mempercepat adopsi sistem pembayaran digital yang aman dan efisien di seluruh Indonesia.

