Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedChat GPT 5 Lebih Cerdas, Setara Lulusan S3 atau PhD

Chat GPT 5 Lebih Cerdas, Setara Lulusan S3 atau PhD

Pengumuman Terbaru Chat GPT 5 oleh OpenAI

OpenAI baru saja mengumumkan peluncuran generasi terbaru dari Chat GPT, yaitu Chat GPT 5. Diklaim memiliki kemampuan yang luar biasa dan mampu memberikan jawaban yang lebih akurat dan mendalam. Versi terbaru ini disebut-sebut memiliki kemampuan setara dengan mahasiswa S3 atau doktor.

Chat GPT 5 dirancang sebagai AI yang lebih pintar, cepat, dan berguna. Diharapkan menjadi tonggak penting dalam dunia kecerdasan buatan. CEO dan pendiri OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa kehadiran Chat GPT 5 menandai era baru dalam teknologi AI yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Teknologi ini menawarkan logika, solusi seperti pikiran manusia yang lulusan PhD, serta respons yang cepat.

Model Chat GPT 5 ini dirancang untuk menangani pekerjaan kompleks seperti coding dan penulisan dengan sedikit petunjuk. Selain itu, ia juga memberikan penjelasan yang jelas dan alami bagi pengguna. Altman bahkan menyebut GPT-5 sebagai AI yang benar-benar terasa seperti berbicara dengan pakar di berbagai bidang.

Selain itu, GPT-5 juga diklaim lebih jujur dan tidak menipu, sehingga pengguna bisa lebih percaya terhadap jawaban yang diberikan. Ini menjadi langkah besar dalam mengatasi masalah keakuratan data yang sering muncul pada AI sebelumnya.

Altman menyampaikan bahwa Chat GPT 5 akan lebih pintar, cepat, dan berguna khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan coding. Beberapa minggu lalu, Elon Musk juga mempromosikan AI buatannya, Grok, yang disebut lebih cerdas dari level PhD. Meski begitu, GPT-5 diprediksi akan memiliki peran penting, terutama bagi pengembang dan profesional di bidang coding maupun riset karena kemampuannya menciptakan software secara otomatis dan melakukan reasoning mendalam.

Kemampuan dan Perbandingan dengan Generasi Sebelumnya

Selain soal kemampuan dan kecepatan, GPT-5 juga dirancang agar lebih human-like dalam memberi jawaban. Altman membandingkan bahwa Chat GPT-3 seperti berbicara dengan pelajar SMA, GPT-4 seperti berbicara dengan mahasiswa, dan GPT-5 sudah seperti berbicara dengan pakar PhD.

Namun, beberapa pakar etik memperingatkan bahwa kemampuan AI ini masih sebatas menirukan manusia, bukan benar-benar mengganti manusia dalam hal pemikiran dan akal. Contohnya, Prof. Carissa Véliz dari Institute for Ethics in AI menyatakan bahwa meskipun GPT-5 tampil impresif, teknologi ini masih belum mampu menghasilkan keuntungan besar dan lebih banyak soal peniruan daripada inovasi asli.

Ia juga menambahkan bahwa ancaman terbesar bukan hanya soal kemampuan teknis AI, tapi bagaimana kita mengatur dan mengawasi penggunaan teknologi ini secara aman dan bertanggung jawab.

Rencana Peluncuran dan Antisipasi Masa Depan

OpenAI berencana merilis Chat GPT-5 secara penuh kepada semua pengguna mulai hari Kamis. Banyak pihak menantikan apakah model ini benar-benar sebagus yang diklaim, dan bagaimana dampaknya terhadap dunia kerja, kreativitas, serta etika AI di masa depan.

Dengan kemampuan yang semakin canggih, Chat GPT 5 membuka peluang baru dalam penggunaan AI. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi isu etika dan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab. Dengan demikian, penting bagi para pengguna dan pengambil kebijakan untuk tetap waspada dan memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan bersama.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular