Selasa, Desember 16, 2025
BerandaUncategorizedDisney Laporkan Google Diduga Menyelundupkan Hak Cipta untuk Pengembangan AI

Disney Laporkan Google Diduga Menyelundupkan Hak Cipta untuk Pengembangan AI

Google Dikabarkan Terlibat dalam Pelanggaran Hak Cipta oleh Disney

Sebuah perusahaan teknologi besar, Google, kini tengah dihadapkan pada tuduhan dari Disney terkait penggunaan foto dan video yang tidak sah dalam model kecerdasan buatan (AI) mereka. Tuduhan ini menyatakan bahwa Google menggunakan konten yang dilindungi hak cipta tanpa izin dari Disney, termasuk karakter dan karya-karya dari film populer seperti “The Lion King”, “Frozen”, dan “Deadpool”.

Surat yang dikeluarkan oleh Disney menuduh bahwa Google beroperasi seperti mesin penjual otomatis virtual yang mampu menciptakan, menampilkan, dan mendistribusikan salinan dari perpustakaan karakter Disney secara massal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap integritas dan hukum hak cipta dalam pengembangan teknologi AI.

Selain itu, surat tersebut juga menyebutkan bahwa banyak gambar yang melanggar hak cipta yang dihasilkan oleh Layanan AI Google diberi merek dengan logo Gemini Google. Ini secara salah menyiratkan bahwa eksploitasi hak kekayaan intelektual Disney oleh Google telah disetujui dan didukung oleh Disney. Hal ini menjadi isu yang sangat serius karena bisa merusak hubungan antara dua perusahaan besar tersebut.

Google belum memberikan respons resmi terkait tuduhan ini. Namun, pihak perusahaan mengatakan bahwa mereka akan memperhatikan kasus ini secara seksama. Seorang juru bicara Google menjelaskan bahwa mereka memiliki hubungan yang sudah lama terjalin dan saling menguntungkan dengan Disney. Mereka akan terus bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

“Secara umum, kami menggunakan data publik dari web terbuka untuk mengembangkan AI kami, dan telah mengembangkan kontrol hak cipta inovatif tambahan seperti Google-extended dan Content ID untuk YouTube, yang memberikan situs web dan pemegang hak cipta kendali atas konten mereka,” ujar juru bicara Google.

Di sisi lain, tuduhan ini terjadi tepat pada saat Disney sedang menjalin kerja sama dengan OpenAI. Disney akan berinvestasi sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,64 triliun kepada OpenAI. Kerja sama ini bertujuan untuk melegalkan model generasi video dan audio milik OpenAI, Sora 2, agar dapat digunakan ribuan karakter milik Disney.

CEO Disney, Bob Iger, menjelaskan bahwa perjanjian ini tidak mencakup hak cipta atas penampilan atau suara para artis. Ia juga menekankan bahwa kemajuan pesat kecerdasan buatan menandai momen penting bagi industri ini. Melalui kolaborasi dengan OpenAI, Disney akan secara bijaksana dan bertanggung jawab memperluas jangkauan narasi mereka melalui kecerdasan buatan generatif, sambil tetap menghormati dan melindungi para pencipta dan karya mereka.

Dengan situasi ini, dunia teknologi dan hiburan semakin sadar akan pentingnya perlindungan hak cipta dalam era AI. Perusahaan-perusahaan besar seperti Google dan Disney harus terus memastikan bahwa pengembangan teknologi tidak mengorbankan hak-hak intelektual yang sah. Kemitraan strategis seperti ini akan menjadi contoh bagaimana bisnis dan inovasi dapat berjalan bersama tanpa mengabaikan etika dan hukum.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular