Perang Pernyataan di Media Sosial antara Elon Musk dan Sam Altman
CEO Tesla dan pemilik X/Twitter, Elon Musk, terlibat dalam perselisihan yang cukup menarik perhatian publik dengan CEO OpenAI, Sam Altman. Perselisihan ini bermula dari sebuah unggahan di akun @elonmusk di X/Twitter, di mana Musk menuduh Apple lebih mengedepankan aplikasi ChatGPT di App Store. Ia menyebut bahwa aplikasi X/Twitter dan chatbot AI Grok dari xAI, perusahaan miliknya sendiri, tidak muncul dalam kategori tersebut.
Pihak X/Twitter menilai tindakan Apple sebagai pelanggaran antimonopoli dan mengancam akan membawa kasus ini ke pengadilan. Musk kemudian memposting serangkaian tulisan lainnya, mempertanyakan bagaimana Apple mengelola toko aplikasinya. Banyak pengguna juga tampak mendukung pernyataan Musk.
“Mengapa aplikasi Grok dan X dikecualikan dari setiap daftar, kecuali unduhan raw, padahal ChatGPT ada di setiap daftar? Ini kacau!” ujar Musk. Ia juga bertanya-tanya, “Mengapa Apple bertindak seolah-olah dimiliki oleh OpenAI?”
Seorang pengguna menganggapi pertanyaan Musk dengan menyebut kesepakatan antara Apple dan OpenAI. Kesepakatan ini membuat ChatGPT terintegrasi dengan Apple Intelligence, yaitu rangkaian alat AI yang dimiliki Apple. Musk sendiri pernah menyatakan bahwa Apple tidak mungkin sukses jika membuat perusahaan AI sendiri.
Balasan dari Sam Altman
Sam Altman, CEO OpenAI, tidak diam melihat tuduhan Musk. Ia merespons melalui akun @sama di X/Twitter tanpa langsung membela ChatGPT. Altman menuding Musk melakukan manipulasi terhadap X/Twitter agar menguntungkan dirinya sendiri dan perusahaannya, serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak ia sukai.
Tuduhan ini didasarkan pada laporan dari Platformer, sebuah outlet media yang menyebut bahwa Musk meminta desainer X/Twitter mengubah algoritma agar postingannya selalu mendapat interaksi tinggi. Namun, klaim ini belum terbukti. Musk merespons dengan menyatakan bahwa unggahan Altman justru lebih populer dibanding unggahannya sendiri, meskipun jumlah pengikut Musk 50 kali lipat dari Altman.
Penyangkalan dari Community Notes
Namun, catatan komunitas (Community Notes) yang menyertai unggahan Musk tentang tudingan ke Apple justru menunjukkan bahwa klaim Musk tidak akurat. Catatan ini awalnya dibuat oleh chatbot Grok, yang seolah-olah membantah tuduhan Musk.
Community Notes adalah sistem pengecekan fakta berbasis komunitas di X/Twitter. Pengguna bisa menambahkan konteks atau mengoreksi unggahan yang dianggap tidak akurat. Fitur ini hanya muncul setelah mendapat persetujuan dari sejumlah pengguna dengan pandangan beragam.
Menurut catatan tersebut, chatbot AI DeepSeek berada di peringkat pertama di App Store pada Januari 2025. Perplexity juga mencapai posisi serupa pada 18 Juli lalu. Catatan ini menunjukkan bahwa kedua hal itu terjadi setelah kemitraan Apple dan OpenAI terjalin, secara tidak langsung membantah dugaan bahwa Apple lebih mengedepankan ChatGPT di App Store.
Fakta ini mendapat dukungan besar dari pengguna, sehingga catatan komunitas tersebut ditampilkan di unggahan Musk. Informasi ini dikumpulkan oleh KompasTekno dari Gadgets360.

