Fitur Baru Meta AI yang Bisa Menyarankan Editan Foto di Galeri Ponsel
Meta, perusahaan induk Facebook, kini memperluas kemampuan Meta AI dengan fitur baru yang mampu menyarankan editan pada foto-foto yang tersimpan di galeri ponsel pengguna. Fitur ini dirancang untuk memberikan saran kreatif sebelum foto tersebut diunggah ke media sosial, termasuk ke feed atau stories Facebook.
Fitur ini baru saja diluncurkan untuk pengguna di Amerika Serikat dan Kanada. Dalam waktu dekat, fitur ini akan diperluas ke negara-negara lain, termasuk Indonesia. Pengguna dapat memilih untuk mengaktifkan fitur ini melalui opsi “opt in” agar sistem AI bisa memberikan rekomendasi editan.
Bagaimana Cara Kerja Fitur Ini?
Pada awalnya, fitur ini sempat diuji coba pada musim panas lalu. Saat pengguna mengaktifkan fitur, aplikasi Facebook akan menampilkan kotak dialog izin yang meminta akses untuk melakukan pemrosesan berbasis awan (cloud processing). Tujuan dari proses ini adalah agar AI dapat memberikan ide kreatif berdasarkan foto yang tersimpan di perangkat pengguna.
Dengan akses ini, Meta AI bisa menawarkan berbagai inspirasi seperti kolase, rangkuman momen, gaya ulang dengan AI, hingga tema ulang tahun. Untuk bisa bekerja, aplikasi Facebook perlu mengunggah foto dari perangkat pengguna ke server cloud Meta secara berkala. Setelah itu, sistem AI akan memproses foto dan memberikan saran editan otomatis.
Keamanan Data dan Privasi Pengguna
Meta menegaskan bahwa foto atau video pengguna tidak akan digunakan untuk menargetkan iklan. Selain itu, data media tidak akan dipakai untuk melatih sistem AI mereka, kecuali pengguna secara aktif mengedit atau membagikan hasil editan tersebut di jejaring sosial Meta. Pengguna juga tetap bisa menonaktifkan fitur ini kapan saja sesuai keinginan mereka.
Meski Meta menyatakan bahwa tidak akan melatih AI menggunakan semua foto pengguna, mereka tetap meminta persetujuan melalui AI Terms of Service. Dalam ketentuan tersebut, pengguna setuju bahwa AI Meta dapat menganalisis wajah dan elemen visual dalam foto.
Potensi Manfaat dan Tantangan
Sistem AI Meta mampu meringkas isi gambar, memodifikasi foto, dan menghasilkan konten baru berdasarkan gambar tersebut. Selain itu, Meta juga memanfaatkan tanggal pengambilan foto serta keberadaan orang atau objek di dalamnya untuk membuat ide-ide kreatif. Artinya, perusahaan bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kehidupan pribadi, hubungan, hingga kebiasaan penggunanya.
Dengan akses ke foto-foto yang bahkan belum dibagikan ke platform Meta, perusahaan ini memiliki potensi besar dalam persaingan AI. Data dari jutaan foto pribadi bisa memberi Meta wawasan perilaku pengguna, ide fitur baru, dan sumber data masif untuk mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih.
Namun, di sisi lain, langkah ini juga menimbulkan pertanyaan penting: Apakah pengguna siap membiarkan AI mengintip isi galeri pribadi mereka, bahkan sebelum foto itu diposting? Ini menjadi isu privasi yang perlu dipertimbangkan dengan matang oleh setiap pengguna.

