Memperkaya Budaya Batik dengan Teknologi Samsung Art TV
Samsung Electronics Indonesia terus berinovasi dalam memperkenalkan teknologi yang tidak hanya memberikan pengalaman menonton yang luar biasa, tetapi juga mampu melestarikan warisan budaya Indonesia. Di bulan Oktober ini, perusahaan asal Korea Selatan ini menghadirkan cara baru untuk menghadirkan kekayaan seni batik nasional di ruang keluarga masyarakat Indonesia melalui Samsung Art TV.
Samsung Art TV menjadi jembatan antara seni digital dan budaya lokal, memungkinkan pengguna untuk menampilkan karya seni digital berkualitas tinggi langsung dari ruang keluarga mereka. Dengan inovasi ini, Samsung mencoba memperluas akses bagi penikmat seni untuk menikmati karya seni tanpa harus pergi ke museum atau galeri.
Mengakses Galeri Batik Langsung di Rumah
Samsung Art TV menawarkan fitur unggulan yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto koleksi pakaian, kain batik, atau motif batik milik mereka sendiri. Prosesnya cukup sederhana, yaitu melalui aplikasi SmartThings di smartphone. Pengguna dapat memilih mode Art Mode, kemudian menambahkan foto-foto batik yang ingin ditampilkan. Setelah itu, foto tersebut bisa disimpan dan ditampilkan di layar TV Samsung dalam bentuk slideshow atau satu per satu.
Untuk menampilkan foto tersebut di layar, pengguna perlu beralih dari mode TV ke mode Art. Hal ini bisa dilakukan menggunakan remote OneRemote dengan menekan tombol Power. Alternatif lainnya adalah melalui aplikasi SmartThings, dengan memilih TV Samsung yang terhubung dan menekan tombol Art Mode yang tersedia di pojok kanan atas aplikasi.
Menyesuaikan Tampilan Sesuai Kebutuhan Ruang
Dalam mode Art, layar TV akan secara otomatis menyesuaikan kecerahan dan warna sesuai dengan pencahayaan ruangan. Hal ini memastikan bahwa setiap foto pakaian atau motif batik terlihat dalam keindahan aslinya. Pengguna juga bisa memilih tampilan yang sesuai dengan suasana hati atau momen spesial mereka.
Di model The Frame, pengguna bisa mengcustom bezel TV agar tampilannya mirip dengan bingkai lukisan. Teknologi Matte Display pada layar ini juga membantu mengurangi pantulan cahaya dari sinar matahari atau lampu ruangan, sehingga pengguna tidak lagi mengalami gangguan silau saat menonton.
Koleksi Seni Dunia di Layar TV
Selain menampilkan foto pribadi, Samsung Art TV juga menyediakan akses ke Samsung Art Store. Platform ini menawarkan ribuan karya seni dari seniman ternama dan museum dunia. Koleksi ini dikurasi secara profesional, memungkinkan pengguna memilih karya seni sesuai dengan preferensi mereka.
Samsung Art Store pertama kali diluncurkan pada 2019 dan telah mengalami pertumbuhan pesat. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah pelanggan meningkat sebesar 70%. Kini, platform ini menyimpan lebih dari 3.500 karya seni dari 800 seniman dan 70 museum serta galeri terkemuka.
Samsung juga menjalin kerja sama dengan institusi seni dan budaya global seperti The Metropolitan Museum of Art, The Museum of Modern Art, dan Art Basel. Pengguna bisa menikmati karya-karya besar seperti Vincent van Gogh, Pierre-Auguste Renoir, dan Claude Monet langsung di rumah mereka masing-masing.
Menciptakan Pengalaman Seni yang Luas
Dengan Samsung Art TV, pengguna tidak hanya menikmati kualitas gambar yang luar biasa, tetapi juga memiliki akses ke karya seni yang bervariasi. Teknologi seperti Glare Free di model Neo QLED 8K dan Neo QLED 4K juga membantu mengurangi gangguan dari pantulan cahaya, memastikan pengalaman visual yang optimal.
Melalui inovasi ini, Samsung menunjukkan komitmennya dalam menggabungkan teknologi dengan seni dan budaya. Dengan Samsung Art TV, masyarakat Indonesia kini bisa merasakan keindahan seni batik dan karya seni dunia langsung di ruang keluarga mereka.

