Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedJenna Ortega: AI di Dunia Film Tak Punya Jiwa

Jenna Ortega: AI di Dunia Film Tak Punya Jiwa

Kekhawatiran Jenna Ortega terhadap Perkembangan Teknologi Kecerdasan Buatan

Aktris ternama Jenna Ortega telah menyampaikan pendapatnya mengenai penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam industri hiburan. Ia menilai bahwa perkembangan AI yang begitu cepat bisa menjadi ancaman bagi seniman dan kreator di berbagai bidang.

Dalam sebuah konferensi pers di Festival Film Marrakech, Jenna menyatakan bahwa manusia sering kali terlalu jauh dalam inovasi teknologi. Menurutnya, ketakutan terhadap ketidakpastian adalah hal yang wajar, terlebih dengan munculnya teknologi yang begitu canggih seperti AI.

“Kita selalu bertindak terlalu jauh, dan saya pikir sangat mudah merasa takut. Saya merasakannya—ketakutan terhadap ketidakpastian yang mendalam,” ujarnya. Ia juga membandingkan penggunaan AI dengan membuka kotak Pandora, yang mengandung berbagai hal tak terduga dan sulit dikendalikan.

AI Tidak Bisa Menggantikan Jiwa Manusia

Meskipun mengakui manfaat dari AI, Jenna menegaskan bahwa teknologi ini tidak akan pernah mampu menggantikan seniman atau aktor manusia sepenuhnya. Ia menilai bahwa keindahan dalam kesulitan dan kesalahan tidak bisa ditiru oleh komputer.

“Ada keindahan dalam kesulitan dan keindahan dalam kesalahan, dan komputer tidak bisa melakukan itu. Komputer tidak punya jiwa,” katanya. Ia berharap perkembangan AI justru dapat mendorong para kreator untuk lebih vokal dan kreatif.

“Dalam masa sulit dan membingungkan ini, AI sering mendorong seniman untuk lebih bersuara, melakukan lebih banyak, dan melindungi seni. Saya ingin berharap itu yang sedang terjadi,” tambah Jenna. Ia juga percaya bahwa suatu saat nanti penonton akan merasa jenuh dan menyadari nilai seni manusia yang sesungguhnya.

“Saya berharap AI akan menjadi seperti makanan ringan mental, dan kita merasa mual tanpa tahu kenapa. Terkadang penonton perlu kehilangan sesuatu untuk bisa menghargainya lagi,” ujarnya.

Kontroversi Penggunaan AI di Dunia Hiburan

Isu AI di dunia hiburan kini menjadi topik panas, terutama di Hollywood. Beberapa waktu lalu, seorang aktor Belanda, Eline Van der Velden, memperkenalkan karakter AI bernama Tilly Norwood. Karakter ini menuai kritik karena dinilai mengancam peran artis manusia.

Beberapa aktor terkenal seperti Emily Blunt, Natasha Lyonne, dan Morgan Freeman menyampaikan penolakan terhadap penggunaan AI dalam industri hiburan. Morgan Freeman bahkan menyatakan bahwa tidak ada yang menyukainya karena karakter tersebut tidak nyata dan mengambil pekerjaan aktor sungguhan.

“Tidak ada yang menyukainya karena dia tidak nyata dan itu mengambil pekerjaan aktor sungguhan. Itu tidak akan berjalan baik di film atau TV,” ujarnya. Sementara itu, sutradara film Terminator, James Cameron, juga menyatakan bahwa AI tidak akan pernah sepenuhnya menggantikan aktor manusia meski ia mengakui teknologi ini bisa membantu menekan biaya produksi.

AI di Industri Musik

Di industri musik, fenomena AI juga semakin kuat. Salah satu contohnya adalah penyanyi virtual Xania Monet, yang menjadi penyanyi AI pertama yang masuk chart Billboard setelah lagunya diputar luas di radio Amerika Serikat.

Studi terbaru menunjukkan bahwa 97 persen pendengar tidak bisa membedakan musik buatan AI dengan musik asli. Hal ini menambah kekhawatiran terhadap masa depan pekerja kreatif di berbagai bidang. Dengan semakin berkembangnya teknologi, tantangan bagi seniman dan kreator semakin besar. Namun, Jenna Ortega tetap optimis bahwa seni manusia akan tetap memiliki tempat di hati penonton.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular