Acara Peluncuran Pixel 10 Series yang Berbeda dari Biasanya
Pada acara peluncuran “Made by Google” yang digelar untuk merilis ponsel flagship Pixel 10 Series, Google mencoba pendekatan baru. Acara ini diadakan pada Rabu (20/8/2025) pagi waktu AS atau Kamis (21/8/2025) dini hari waktu Indonesia. Tidak seperti biasanya, acara ini disajikan dalam format talk show yang dipandu oleh komedian terkenal asal Amerika Serikat, Jimmy Fallon.
Jimmy Fallon adalah host dari “The Tonight Show” di AS dan dikenal sebagai sosok yang sering mengeluarkan guyonan spontan, termasuk menyindir berbagai tokoh atau isu populer. Dengan menggandengnya, Google tampaknya memanfaatkan kesempatan ini untuk melontarkan kritik terhadap kompetitor utama mereka, Apple.
Sindiran terhadap Apple dalam Acara Talk Show
Di awal acara, Jimmy Fallon menyambut SVP Platforms and Devices Google, Rick Osterloh. Mereka membahas fitur kecerdasan buatan (AI) yang kini sedang menjadi tren di dunia perangkat mobile. Rick Osterloh menyampaikan bahwa banyak konsumen merasa ditipu oleh vendor HP yang memberikan janji-janji palsu tentang fitur AI yang belum sepenuhnya tersedia.
Meski tidak menyebutkan secara langsung, sindiran ini sangat jelas mengarah ke Apple. Fitur Apple Intelligence dan integrasi dengan asisten digital Siri masih belum bisa dinikmati sepenuhnya hingga tahun 2026. Hal ini menunjukkan bahwa Apple masih memiliki tantangan dalam mewujudkan janji-janji teknologinya.
Iklan Google yang dirilis sekitar awal Agustus lalu juga menyoroti hal serupa. Iklan tersebut mengajak pengguna yang diiming-imingi fitur baru oleh vendor HP (termasuk Apple) untuk beralih ke merek lain yang lebih cepat dalam menghadirkan inovasi.
Kritik terhadap Hasil Foto iPhone dan Ekosistem Apple
Selain itu, Jimmy Fallon juga melanjutkan sindiran terhadap Apple yang datang dari warganet di forum Reddit. Komentar tersebut menyatakan bahwa hasil foto dari iPhone kurang memuaskan. Rick Osterloh dan Jimmy tertawa mendengar komentar ini, lalu melanjutkan dengan menjelaskan bahwa Google telah membawa banyak fitur fotografi unggulan ke ponsel Android, termasuk Pixel 10 Series.
Setelah berbincang dengan Rick Osterloh, Jimmy beralih ke VP Marketing Google, Adrienne Lofton. Di sini, Lofton juga menyampaikan kritik terhadap merek HP lain, mungkin Apple, yang terlihat “mengunci” pengguna dalam ekosistem tertentu agar tetap menggunakan produk-produk mereka.
Lofton mengibaratkan sistem ini sebagai “Walled Garden” atau taman yang indah, namun dikelilingi tembok tinggi agar pengguna tidak keluar. Ia menegaskan bahwa Google membuat ponsel yang memberikan kebebasan bagi pengguna untuk melakukan apa saja tanpa batasan.
Penyebutan Nama Apple Secara Langsung
Tidak hanya sekadar sindiran tersirat, ada beberapa momen di mana Google secara langsung menyebut Apple. Pada salah satu momen, Lofton menyebut bahwa aksesori pengisi daya magnetik terbarunya, PixelSnap, mendukung aksesori yang sudah dibekali dengan teknologi Apple MagSafe.
Momen kedua, ia menyebut Apple dalam konteks perdebatan lama tentang perbedaan gelembung biru dan hijau di aplikasi pesan. Gelembung biru menandai pesan iMessage di iPhone, sedangkan hijau menandai pesan di aplikasi Messages di Android. Meskipun Apple mengadopsi RCS di iOS 18, warna pesan tetap berbeda, yaitu biru untuk iMessage dan hijau untuk pesan dari Android.
“Apple mengadopsi RCS di iPhone. Ini artinya, pengguna Android bisa berkirim pesan dengan temannya yang pakai iPhone. Meski warnanya masih berbeda, kami sebenarnya sudah tak lagi membicarakan perdebatan yang sangat melelahkan tersebut,” ujar Lofton.
Ia menambahkan, “Di Google, kami percaya diri dengan produk dan brand kami. Kami bisa menyebut siapa saja atau merek apa saja di atas panggung ini.”

