Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedOpenAI Kurangi Bagi Hasil Microsoft Jadi 8 Persen

OpenAI Kurangi Bagi Hasil Microsoft Jadi 8 Persen

Perubahan Struktur Kemitraan Antara OpenAI dan Microsoft

OpenAI, pengembang teknologi kecerdasan buatan terkemuka, telah mengumumkan perubahan signifikan dalam struktur kemitraannya dengan Microsoft. Dalam pengumuman yang dilakukan pada Sabtu (13/9/2025), perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka akan membagikan 8 persen pendapatan kepada Microsoft dan mitra komersial lainnya. Sebelumnya, proporsi pembagian pendapatan adalah sebesar 20 persen. Penurunan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan OpenAI untuk digunakan dalam pengembangan dan ekspansi bisnis.

Pengurangan pembagian pendapatan dari 20 persen menjadi 8 persen menunjukkan peningkatan kemampuan OpenAI dalam mengelola pendapatan secara mandiri. Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa jumlah tambahan pendapatan yang bisa diperoleh OpenAI mencapai lebih dari 50 miliar dolar AS (Rp820,4 triliun). Meski belum jelas apakah angka tersebut merujuk pada pendapatan kumulatif atau tahunan, perubahan ini menandai langkah penting dalam hubungan bisnis antara kedua perusahaan.

Kesepakatan Non-Binding untuk Transformasi Perusahaan

Selain itu, Microsoft dan OpenAI juga menandatangani kesepakatan non-binding yang membuka jalan bagi transformasi OpenAI menjadi perusahaan berorientasi laba. Dalam memo resmi, Bret Taylor, ketua dewan nirlaba OpenAI, menjelaskan bahwa struktur baru akan memberikan bagian saham senilai lebih dari 100 miliar dolar AS (Rp1,6 kuadriliun) kepada entitas nirlaba yang mengelola OpenAI. Kesepakatan ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk tetap menjaga misi aslinya sambil memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam pengembangan teknologi.

Kesepakatan ini juga menjadi awal baru bagi OpenAI dengan peluang pendanaan yang lebih luas dan model tata kelola yang lebih tradisional. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk berkembang tanpa terlalu bergantung pada satu pihak saja.

Negosiasi Biaya Server dan Diversifikasi Infrastruktur

OpenAI dan Microsoft masih dalam proses negosiasi terkait biaya sewa server Azure yang digunakan oleh OpenAI. Selain itu, OpenAI juga sedang mengembangkan inisiatif pusat data sendiri bernama Stargate. Perusahaan ini juga telah menandatangani kontrak bernilai 300 miliar dolar AS (Rp4,9 kuadriliun) dengan Oracle serta menjalin kemitraan cloud dengan Google.

Langkah diversifikasi infrastruktur ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada satu penyedia cloud dan memastikan kapasitas komputasi yang optimal untuk pengembangan AI. Dengan demikian, OpenAI dapat meningkatkan fleksibilitas operasional seiring dengan pertumbuhan pendapatan yang pesat.

Perkembangan Terkini Lainnya

Beberapa perkembangan lain terkait OpenAI juga menjadi sorotan. Salah satunya adalah ajakan Elon Musk kepada Mark Zuckerberg untuk membeli OpenAI senilai Rp1,59 kuadriliun. Selain itu, OpenAI juga telah membuka kantor pertamanya di India pada tahun ini. Di sisi lain, Microsoft juga mengubah aturan kerja, di mana karyawan wajib hadir di kantor selama 3 hari seminggu. Perubahan ini mencerminkan dinamika perusahaan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kondisi pasar saat ini.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular