Pertumbuhan Pesat ChatGPT dan Ambisi OpenAI
Chatbot AI yang dikembangkan oleh OpenAI, ChatGPT, semakin memperkuat posisinya sebagai alat AI generatif yang paling populer saat ini. Dalam beberapa bulan terakhir, pengguna aktif mingguan ChatGPT telah mencapai angka yang sangat mengesankan, dengan rencana untuk mencetak rekor baru yaitu 700 juta pengguna aktif mingguan.
Nick Turley, Wakil Presiden Produk ChatGPT, mengungkapkan informasi ini melalui tweet di X Twitter. Meski tidak disebutkan kapan rekor tersebut akan tercapai, kemungkinan besar akan terwujud pada akhir tahun 2025. Jika tercapai, angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dari jumlah pengguna sebelumnya, yaitu 500 juta pengguna aktif mingguan pada akhir Maret 2025.
Angka 700 juta pengguna ini naik empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Artinya, pada tahun sebelumnya, ChatGPT digunakan oleh sekitar 175 juta pengguna mingguan. Menurut Turley, pertumbuhan pengguna ini disebabkan oleh antusiasme yang semakin kuat terhadap ChatGPT dari waktu ke waktu.
“Setiap hari, orang dan tim belajar, mencipta, dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Minggu ini besar sekali untuk kami. Bersyukur kepada tim yang telah membuat ChatGPT semakin berguna dan mewujudkan misi agar semua orang bisa merasakan manfaat AI,” ujar Turley dalam sebuah tweet.
OpenAI menyatakan bahwa angka 700 juta pengguna ini mencakup seluruh ekosistem ChatGPT, termasuk pengguna gratis, ChatGPT Plus, Pro, Enterprise, Team, hingga Edu. Selain itu, terdapat peningkatan tajam pada pengguna bisnis. Saat ini, ChatGPT memiliki 5 juta pelanggan bisnis berbayar, meningkat dari 3 juta hanya dalam satu bulan terakhir.
Ini menunjukkan semakin banyaknya perusahaan dan institusi pendidikan yang mulai mengintegrasikan ChatGPT ke dalam sistem kerja dan pembelajaran mereka. Salah satu faktor pendorong lonjakan ini adalah peluncuran fitur-fitur baru di ChatGPT, khususnya di versi GPT-4o yang dirilis pada Maret lalu. Fitur yang paling mencolok adalah kemampuan image generation dan video dalam antarmuka yang lebih intuitif.
Brad Lightcap, Chief Operating Officer OpenAI, menyebut bahwa lebih dari 130 juta pengguna telah menghasilkan lebih dari 700 juta gambar hanya dalam beberapa hari setelah fitur tersebut diluncurkan. Ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik fitur visual dalam menarik minat pengguna baru.
Laporan lembaga riset Sensor Tower juga memperkuat tren ini. Pengguna ChatGPT kini menggunakan aplikasi ini selama rata-rata lebih dari 12 hari per bulan, dengan durasi penggunaan harian mencapai 16 menit. Angka ini menempatkan ChatGPT di urutan ketiga aplikasi paling aktif, hanya kalah dari Google dan X.
Pencapaian ini juga datang di tengah gencarnya ekspansi bisnis OpenAI. Perusahaan baru saja mengamankan pendanaan sebesar 8,3 miliar dollar AS (sekitar Rp135,9 triliun) dari investor besar seperti Dragoneer Investment Group, Andreessen Horowitz, dan Sequoia Capital. Pendanaan ini merupakan bagian dari putaran pendanaan SoftBank senilai 40 miliar dollar AS (sekitar Rp650 triliun).
Dengan pendanaan jumbo ini, OpenAI memperluas investasinya di infrastruktur global, termasuk kerja sama senilai 30 miliar dollar AS (sekitar Rp 491,4 triliun) per tahun dengan Oracle untuk menyewa kapasitas data center sebesar 4,5 gigawatt. Selain itu, OpenAI juga menggandeng CoreWeave dan sedang membangun fasilitas data center besar di Abu Dhabi bersama perusahaan G42 asal Uni Emirat Arab.
Dengan pertumbuhan yang begitu pesat dan dukungan dana yang besar, OpenAI berambisi menjadikan ChatGPT sebagai platform AI yang paling dominan secara global. Target pendapatan tahunan (annual recurring revenue) perusahaan juga naik dari 10 miliar dollar AS (kira-kira Rp 163,8 triliun) menjadi 13 miliar dollar AS (sekitar Rp 212,9 triliun), dan diperkirakan bisa menembus angka 20 miliar dollar AS (sekitar Rp327,6 triliun) pada akhir tahun.

