Purbaya Yudhi Sadewa: Keamanan Sistem Coretax Kini Menjadi yang Terbaik di Indonesia
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kabar gembira terkait peningkatan keamanan siber pada sistem Coretax, yang merupakan platform administrasi layanan perpajakan milik Direktorat Jenderal Pajak. Ia mengklaim bahwa kini sistem tersebut telah mencapai tingkat keamanan tertinggi di Tanah Air.
Sebelumnya, nilai keamanan siber Coretax hanya berada di angka 30 dari 100. Namun, saat ini angka tersebut meningkat drastis menjadi 95 dari 100. “Sekarang keamanan Coretax sudah sangat baik. Dulu saya nilai 30 dari 100, sekarang sudah 95 plus. Artinya, nilainya sudah A plus,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Coretax adalah sistem digital terpadu yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis utama administrasi perpajakan, mulai dari pendaftaran wajib pajak, pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), pembayaran pajak, hingga pemeriksaan serta penagihan. Menurut Purbaya, peningkatan keamanan ini terjadi dalam waktu yang sangat cepat. “Perkembangannya luar biasa. Dulu dari nilai D bahkan E, sekarang jadi A plus. Cybersecurity-nya sudah bagus sekali,” tambahnya.
Ia juga menyinggung adanya isu mengenai kebocoran data Coretax yang sempat dijual di dunia maya. Meski demikian, Purbaya memastikan hal tersebut tidak akan terjadi lagi karena sistem keamanan saat ini diperkuat oleh tim peretas (hacker) lokal terbaik di Indonesia. “Orang Indonesia itu hebat-hebat. Banyak hacker kita yang diakui dunia. Saya panggil yang berprestasi global, kita bayar, dan mereka bantu perkuat sistem ini. Sudah diuji dan hasilnya memuaskan,” ungkapnya.
Purbaya menargetkan agar nilai keamanan siber Coretax bisa mencapai 100 penuh dalam waktu satu bulan ke depan. Jika target itu tercapai, Kementerian Keuangan berencana membagikan ilmu dan pengalaman pengamanan sistem tersebut kepada kementerian dan lembaga lain, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital (Komidigi). “Nanti kalau cybersecurity-nya sudah top, kita ajarkan ke semua kementerian, termasuk Kominfo—eh, maksud saya Komidigi,” katanya sambil tertawa ringan.
Selain itu, ia juga berencana memperluas penerapan sistem keamanan tersebut ke sektor perbankan. “Perbankan kita juga sering kena bobol. Jadi nanti sistem ini bisa diterapkan di sana juga. Waktu saya di LPS sudah sempat usulkan, tapi sekarang di Kemenkeu bisa kita dorong lebih luas,” jelasnya.
Menurut Purbaya, saat ini divisi IT di Kementerian Keuangan sedang bekerja keras meningkatkan kapasitas dan keahliannya. Ia berharap, dalam satu hingga dua tahun ke depan, sistem keuangan nasional Indonesia akan jauh lebih tangguh dan tidak mudah diretas oleh pihak manapun.
Penjelasan Mengenai Peningkatan Keamanan Sistem Coretax
Berikut beberapa aspek penting yang menjelaskan perubahan signifikan dalam keamanan siber Coretax:
- Peningkatan Nilai Keamanan: Dari nilai 30 menjadi 95, menunjukkan kemajuan besar dalam upaya memperkuat sistem.
- Tim Hacker Lokal: Kementerian Keuangan melibatkan para ahli keamanan siber dari dalam negeri untuk membantu memperkuat sistem.
- Tujuan Masa Depan: Target peningkatan ke 100 dalam waktu satu bulan dan rencana penyebaran ke instansi lain.
- Penerapan di Sektor Perbankan: Rencana untuk menerapkan sistem keamanan yang sama di sektor perbankan yang sering kali rentan terhadap serangan siber.
Dengan langkah-langkah yang diambil, Purbaya yakin bahwa sistem keamanan siber di Indonesia akan semakin kuat dan dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap data dan informasi sensitif.

