Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedWapres Gibran Dorong Santri Kuasai Teknologi dan Pemrograman

Wapres Gibran Dorong Santri Kuasai Teknologi dan Pemrograman

Wapres Gibran Dorong Santri Menguasai Teknologi dan Keterampilan Coding

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengajak para santri di pesantren untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap teknologi, termasuk artificial intelligence (AI) dan keterampilan coding. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Ayo Mondok Zahrul Azhar setelah pertemuan dengan Gibran di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Kamis, 11 September 2025.

Zahrul Azhar menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Wapres menekankan pentingnya pesantren yang melek digital dan mampu memahami konsep AI serta cara melakukan coding. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia kerja modern.

Menurut Zahrul, dorongan ini sejalan dengan keinginan para pengelola pesantren untuk menciptakan sumber daya manusia yang dapat diterima oleh berbagai sektor industri. Dengan demikian, pesantren tidak hanya menjadi tempat untuk mendalami ilmu agama, tetapi juga menjadi wadah untuk mengembangkan keterampilan teknis.

Selain itu, Zahrul menyebutkan bahwa Wapres Gibran juga menyampaikan perhatiannya terhadap kondisi lebih dari 42.000 pesantren di Indonesia, yang belum semuanya memiliki fasilitas yang memadai. Ia menyoroti bahwa karakteristik orang tua milenial kini tidak hanya menilai kualitas pendidikan, tetapi juga mempertimbangkan sarana penunjang seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur sebelum memilih pesantren bagi anak-anak mereka.

“Jika orang tua milenial, pasti akan memperhatikan kenyamanan dan fasilitas yang tersedia. Oleh karena itu, kami harus siap untuk memperbaiki diri agar pesantren bisa dinikmati oleh semua kalangan,” ujar Zahrul.

Selain memberikan arahan, Zahrul menyebutkan bahwa Wapres Gibran juga mendukung rencana rapat koordinasi nasional (Rakornas) pimpinan pondok pesantren se-Indonesia yang akan digelar pada Oktober mendatang. Forum ini bertujuan untuk membahas peningkatan kualitas pesantren, baik dari segi ilmu agama maupun penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada November 2024, Gibran telah menitipkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti agar anak-anak SD dan SMP mendapatkan mata pelajaran coding serta AI. Mu’ti, saat memberikan keterangan pers di sela rapat koordinasi, menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan mengakomodasi ide dari Wapres Gibran. Ia sudah membahas hal ini secara khusus dalam pertemuan dengan Gibran.

Mu’ti menyebutkan bahwa AI dan coding akan menjadi bagian dari kurikulum sekolah mulai semester depan atau ajaran baru 2025/2026. Meskipun bukan merupakan mata pelajaran wajib, kedua mata pelajaran ini akan menjadi pilihan yang diberlakukan mulai kelas 5 SD hingga SMA.

Kurikulum coding dan AI akan segera direalisasikan, tinggal menunggu dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen). Mu’ti menegaskan bahwa proses harmonisasi oleh Kementerian Hukum masih dalam tahap akhir.

“Coding dan Artificial Intelligence sudah selesai, capaian pembelajaran juga sudah selesai, uji publiknya juga sudah selesai, sekarang tinggal menunggu terbitnya peraturan menteri setelah ada harmonisasi dari Kementerian Hukum,” kata Mu’ti seusai kegiatan Denpasar Education Festival di Denpasar, Bali, Kamis, 8 Mei 2025.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular