Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedWhatsApp Akan Larang ChatGPT Tahun Depan

WhatsApp Akan Larang ChatGPT Tahun Depan

Perubahan Kebijakan WhatsApp yang Mempengaruhi Penggunaan Chatbot

WhatsApp baru-baru ini melakukan perubahan kebijakan terkait Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) bisnis. Perubahan tersebut melarang penggunaan chatbot serbaguna di platform, yang kemungkinan akan berdampak pada layanan seperti ChatGPT dan Perplexity. Dengan adanya perubahan ini, beberapa fitur dan layanan AI yang sebelumnya tersedia di WhatsApp mungkin tidak lagi dapat digunakan secara bebas.

Ketentuan baru ini mencakup bagian khusus yang membahas “penyedia AI” dalam ketentuan API bisnis. Fokus dari aturan ini adalah chatbot yang digunakan untuk keperluan umum. Aturan ini akan mulai berlaku efektif pada 15 Januari 2026. Dalam pernyataannya, WhatsApp menyatakan bahwa penggunaan Solusi WhatsApp Business dilarang keras, baik secara langsung maupun tidak, untuk tujuan menyediakan, mengirimkan, menawarkan, menjual, atau menyediakan teknologi tersebut dengan cara lain jika teknologi tersebut menjadi fungsi utama yang disediakan untuk digunakan.

Dilaporkan oleh TechCrunch, Meta mengklaim bahwa langkah ini tidak memengaruhi bisnis yang menggunakan AI untuk melayani pelanggan melalui WhatsApp. Contohnya, perusahaan perjalanan yang menggunakan bot untuk layanan pelanggan tetap bisa menggunakan layanan tersebut tanpa hambatan.

Alasan utama Meta melarang penyedia AI adalah karena WhatsApp Business API dirancang khusus untuk bisnis yang melayani pelanggan, bukan sebagai platform untuk mendistribusikan chatbot. “Fokus kami adalah mendukung puluhan ribu bisnis yang membangun pengalaman ini di WhatsApp,” ujar juru bicara Meta, dikutip dari TechCrunch.

Meta juga menyatakan bahwa kasus penggunaan chatbot baru memberatkan sistem WhatsApp. Peningkatan volume pesan dan kebutuhan dukungan yang berbeda belum sepenuhnya siap ditangani oleh perusahaan. Akibatnya, langkah ini membuat WhatsApp tidak lagi tersedia sebagai platform untuk mendistribusikan solusi AI seperti asisten atau agen. Hal ini juga berarti bahwa Meta AI akan menjadi satu-satunya asisten yang tersedia di aplikasi obrolan tersebut.

Tahun lalu, OpenAI meluncurkan ChatGPT di WhatsApp. Awal tahun ini, Perplexity juga meluncurkan bot-nya sendiri di aplikasi obrolan milik Meta ini untuk menjangkau basis pengguna lebih dari tiga miliar orang. ChatGPT dan Perplexity memiliki kemampuan untuk menjawab pertanyaan, memahami berkas media, membalas pesan suara, serta menghasilkan gambar. Kemampuan ini kemungkinan akan meningkatkan volume pesan yang diterima oleh sistem WhatsApp.

Dengan adanya perubahan kebijakan ini, pengguna dan pengembang chatbot harus bersiap menghadapi batasan baru dalam penggunaan platform WhatsApp. Ini juga bisa menjadi langkah strategis bagi Meta untuk memastikan bahwa WhatsApp tetap menjadi alat komunikasi yang efisien dan aman bagi bisnis dan pengguna individu.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular