Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedPeringatan: Obrolan Pribadi di ChatGPT Bisa Terlihat di Google

Peringatan: Obrolan Pribadi di ChatGPT Bisa Terlihat di Google

Peringatan untuk Pengguna ChatGPT: Data Pribadi Bisa Terpapar di Mesin Pencari

Pengguna layanan ChatGPT perlu lebih waspada dalam menggunakan fitur percakapan dengan chatbot AI. Baru-baru ini, terjadi kebocoran ribuan percakapan pribadi pengguna yang muncul di laman hasil pencarian Google. Hal ini menunjukkan bahwa data sensitif yang seharusnya bersifat rahasia bisa saja terbuka bagi publik.

Temuan ini pertama kali diungkap oleh media bisnis asal Amerika Serikat, Fast Company. Mereka menemukan bahwa ratusan hingga ribuan percakapan pengguna ChatGPT dapat ditemukan melalui mesin pencari Google. Menurut laporan tersebut, jumlah percakapan yang bocor kemungkinan jauh lebih besar dari yang terdeteksi saat ini.

Fitur “Discoverable” Diduga Jadi Penyebab

Dalam laporannya, Fast Company menjelaskan bahwa percakapan yang muncul di Google Search diduga berasal dari fitur eksperimental ChatGPT bernama “Make this chat discoverable”. Fitur ini dirancang agar percakapan antara pengguna dan chatbot bisa diindeks oleh mesin pencari seperti Google.

Namun, masalah muncul karena pengguna sering tidak menyadari bahwa mereka mengaktifkan fitur tersebut. Saat menekan tombol “Share”, pengguna juga harus memberi persetujuan bahwa percakapan mereka akan bisa ditemukan di mesin pencari. Sayangnya, informasi tersebut ditulis dengan teks kecil, sehingga mudah terlewat.

Tanggapan dari Pakar Etika AI

Seorang pakar etika AI dari University of Oxford, Carissa Véliz, mengkritik situasi ini. Ia merasa kaget bahwa Google bisa mengindeks percakapan ChatGPT yang berisi data sensitif. “Ini sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.

OpenAI Menghapus Fitur “Discoverable”

Menanggapi isu ini, Chief Information Security Officer OpenAI, Dane Stuckey, mengungkap bahwa fitur “make this chat discoverable” awalnya dibuat sebagai eksperimen. Namun, setelah mengetahui risiko yang terjadi, perusahaan memutuskan untuk menghapus fitur tersebut.

Stuckey juga menyatakan bahwa OpenAI telah melakukan upaya untuk menghapus konten-konten yang terindeks mesin pencari lainnya. Keputusan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan privasi pengguna.

Google Tegaskan Tidak Ikut Campur

Juru bicara Google menyampaikan bahwa perusahaan tidak ikut serta dalam menentukan percakapan mana yang terindeks oleh Google Search. Mereka hanya menampilkan halaman yang sudah dipublikasikan ke web oleh pihak ketiga, seperti OpenAI.

Janji OpenAI untuk Keamanan Lebih Baik

OpenAI berjanji akan meningkatkan standar keamanan privasi di produknya. Mereka menegaskan bahwa keamanan dan privasi adalah prioritas utama. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan insiden serupa tidak terulang di masa depan.

Tips untuk Pengguna ChatGPT

Fast Company menyarankan pengguna untuk segera mengecek apakah obrolan pribadi mereka masih muncul di Google. Cara sederhana adalah dengan menyalin alamat (URL) dari tautan chat yang pernah dibagikan dan mencarinya di Google. Jika masih terindeks, maka percakapan itu bisa muncul di laman hasil pencarian.

Pertumbuhan ChatGPT yang Mengkhawatirkan

Insiden ini menunjukkan bahwa ChatGPT semakin diminati pengguna. Bukan hanya sebagai platform tanya-jawab, tetapi juga menjadi tempat untuk berbagi masalah pribadi. Kini, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan menggunakan ChatGPT untuk berbagai kebutuhan, termasuk kesehatan mental dan keuangan.

Peringatan dari Bos ChatGPT

CEO OpenAI, Sam Altman, mengimbau pengguna untuk tidak sembarangan membagikan informasi pribadi kepada ChatGPT. Ia menekankan bahwa sistem ini bukan pengganti ruang privat seperti konsultasi medis atau psikologis.

Altman juga mengungkap kekhawatirannya tentang tren penggunaan ChatGPT sebagai tempat curhat. Ia menegaskan bahwa perlindungan hukum yang ada saat berbicara dengan profesional seperti dokter atau pengacara tidak tersedia saat berinteraksi dengan chatbot.

Kesimpulan

Kebocoran data pribadi di ChatGPT menjadi peringatan penting bagi pengguna. Meski teknologi AI semakin canggih, pengguna tetap perlu waspada dalam menyimpan dan berbagi informasi sensitif. OpenAI dan pihak terkait terus berupaya meningkatkan keamanan dan privasi pengguna.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular