Gugatan Media Terhadap Fitur AI Overviews Google
Penerbit media berita dan majalah ternama seperti Rolling Stone, The Hollywood Reporter, dan Billboard, yaitu Penske Media Corporation (PMC), mengajukan gugatan terhadap Google terkait fitur AI Overviews. Fitur ini memungkinkan mesin pencari Google menampilkan ringkasan otomatis di bagian atas hasil pencarian. Hal ini memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa harus mengklik tautan tujuan.
Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Tinggi Federal Amerika Serikat untuk Wilayah Distrik Columbia pada 12 September 2025. Dalam dokumen gugatan, PMC menyatakan bahwa ringkasan yang dibuat oleh AI Overviews membuat pengguna tidak lagi terdorong untuk mengklik tautan ke sumber asli. Akibatnya, lalu lintas ke situs berita menurun secara signifikan.
Selain itu, PMC menilai bahwa ringkasan dari AI Overviews merugikan penerbit karena seakan mengambil manfaat dari karya jurnalis atau media online tanpa memberikan imbal balik yang adil. Pendapatan mereka dari tautan afiliasi turun lebih dari 30 persen sepanjang tahun ini, dipicu oleh penurunan traffic dari Google ke media yang dikelola PMC.
Meskipun PMC memiliki opsi untuk memblokir Google agar tidak “memberi makan” mesin pencari tersebut, hal ini dianggap kurang efektif. Jika dilakukan, semua media dan majalah online PMC akan hilang dari hasil pencarian di Google.
Jay Penske, CEO Penske Media, menyatakan bahwa sebagai penerbit global terkemuka, mereka memiliki kewajiban untuk melindungi jurnalis terbaik dan jurnalisme pemenang penghargaan sebagai sumber kebenaran. Selain itu, PMC juga memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan masa depan media digital dan menjaga integritasnya.
Dalam gugatan, PMC meminta ganti rugi finansial atas pendapatan perusahaan yang “digerogoti” AI Overviews, serta restitusi berupa pengembalian keuntungan yang didapat Google lewat AI Overviews dari konten-konten PMC. Mereka juga meminta pengadilan untuk menghentikan Google supaya tak menampilkan AI Overviews dari PMC tanpa kompensasi, serta meminta Google untuk membayar biaya hukum.
Saat ini, proses hukum sedang berlangsung dan berpotensi dilanjutkan ke persidangan dalam waktu dekat.
Pernyataan Google
Juru bicara Google, Jose Castaneda, mengatakan bahwa AI Overviews telah menyumbang banyak traffic ke beragam situs web. Ia menyatakan bahwa Google akan mempertahankan klaim yang tak sejalan dengan fakta dan data mereka.
Markham Erickson, Vice President Government Affairs & Public Policy Google, menyebut bahwa AI Overviews bermanfaat bagi pengguna untuk mendapatkan jawaban faktual, namun tetap disertai dengan konteks. Fitur ini sudah menyertakan sekitar 10 tautan yang bisa pengguna klik apabila ingin pergi ke sumber asli dari informasi tersebut.
Tujuan Google adalah memastikan ekosistem AI Overviews tetap sehat secara keseluruhan. Namun, baik Castaneda maupun Markham tidak menyebutkan kerugian yang didapat oleh para penerbit berita, termasuk PMC.
Bukan Gugatan Pertama
Gugatan PMC menjadi yang pertama dari perusahaan media besar AS yang melawan Google terkait fitur AI Overviews. Meski PMC adalah penerbit utama AS pertama yang menggugat Google, bukan yang pertama kali menggugat soal AI Overviews.
Sebelumnya, Chegg, perusahaan teknologi edukasi, menggugat Google pada Februari lalu dengan gugatan serupa. Beberapa penerbit independen di Eropa juga dikabarkan mengambil langkah yang sama.
Asosiasi penerbit News/Media Alliance telah melabeli fitur tersebut sebagai “definisi pencurian” dan mendorong Kementerian Kehakiman AS (DOJ) untuk bertindak. Perseteruan antara penerbit dan perusahaan AI semakin luas, dengan Encyclopedia Britannica dan Merriam-Webster menggugat startup AI Perplexity, sementara News Corp melakukan hal serupa pada 2024.
Microsoft dan OpenAI juga menghadapi gugatan dari sejumlah media besar, termasuk The New York Times, New York Daily News, hingga Chicago Tribune. Dengan berbagai gugatan ini, Google harus berusaha keras untuk mempertahankan klaim mereka bahwa AI Overviews memang berguna dan menguntungkan semua pihak.
