Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedRespons Cak Imin Terkait Video AI Negatif tentang Pesantren

Respons Cak Imin Terkait Video AI Negatif tentang Pesantren

Kritik terhadap Penyebaran Konten Negatif Menggunakan Teknologi AI

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau dikenal dengan panggilan Cak Imin, menyampaikan kekecewaannya terhadap maraknya video yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dan berisi narasi negatif serta menyudutkan pesantren dan kalangan santri. Menurutnya, tindakan tersebut bukan hanya bentuk fitnah, tetapi juga ancaman serius terhadap nilai-nilai keilmuan dan kebangsaan yang telah lama dijaga oleh lembaga pendidikan ini.

“Bagaimana mungkin ada yang menyerang pesantren sampai membuat video AI seolah-olah itu kebenaran? Memang ada oknum pesantren yang tidak baik, tapi tidak benar jika dijadikan generalisasi bahwa semua pesantren seperti itu,” ujar Cak Imin dalam pernyataannya.

Salah satu contoh video yang menyudutkan pesantren dan diketahui hasil editan AI adalah terkait ambruknya musala Ponpes Al Khoziny beberapa waktu lalu. Video tersebut viral di media sosial hingga memicu berbagai respons dari masyarakat. Cak Imin menilai penyebaran video tersebut sebagai bentuk provokasi yang bisa memecah belah masyarakat dan mengurangi kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan keagamaan.

“Fitnah kalian tidak akan mempan bagi pesantren yang sudah memiliki sejarah panjang, apalagi pesantren legendaris yang ikut mendirikan negara ini,” tambahnya.

Menko Pemberdayaan Masyarakat ini juga menegaskan bahwa pesantren dan santri telah terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari masa penjajahan hingga era digital saat ini. “Para santri sudah kebal dengan ujian dan cobaan. Tapi kita harus tetap waspada karena serangan digital seperti ini bisa mengaburkan kebenaran di mata publik,” katanya.

Cak Imin menekankan bahwa teknologi AI bisa digunakan untuk kebaikan, tetapi juga bisa menjadi alat fitnah jika tidak dikendalikan. Oleh karena itu, ia menyarankan adanya penegakan hukum yang tegas serta edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh konten palsu.

“Teknologi AI itu bisa dipakai untuk kebaikan, tapi juga bisa jadi alat fitnah kalau tidak dikendalikan. Karena itu, perlu penegakan hukum yang tegas sekaligus edukasi kepada masyarakat agar tidak gampang termakan konten palsu,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa PKB bersama jaringan pesantren di seluruh Indonesia akan terus menjaga marwah dan peran pesantren sebagai benteng moral, pendidikan, dan kebangsaan. “Pesantren itu bukan hanya lembaga pendidikan, tapi juga pusat peradaban dan moral bangsa. Tidak ada fitnah atau manipulasi teknologi yang bisa meruntuhkan sejarah dan jasa pesantren untuk Indonesia.”

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular