Tahukah Anda dengan perangkat terbaru cipataan Microsoft yang ditampilkan di dalam MWC (mobile World Congress) pada tahun ini?. Perangkat baru hasil ciptaan Microsoft yang dibanderol dengan harga USD3.500 atau sekitar Rp 49 juta ini bernama Hololens 2, yang juga dijuluki dengan “mixed reality” atau bisa disingkat dengan MR.
Hololens ini menghadirkan dunia nyata yang ditampilkan dengan beberapa efek secara digital. Dengan adanya Hololens Anda bisa seolah – olah menghadapi peristiwa dramatis secara nyata. Misalnya, seperti efek serangan anak panah dari segala penjuru ketika Anda berjalan, dan sebagainya yang tampak seperti adegan sinematik. Itulah yang dijanjikan oleh Microsoft dalam hadirnya perangkat ini kedalam dunia teknologi saat ini.
Headset pertama dirilis tahun 2015
Debut perdana yang dilakukan oleh Microsoft pada tahun 2015 dengan publikasi headset pertamanya memang dapat dikatakan sebagai pelopor untuk para pesaingnya. Sehingga, muncul perangkat saingan seperti magic leap.
Tentu saja kedua headset ini memiliki perbedaan harga dan juga bentuknya. Magic leap dibanderol seharga USD2.295. Sedangkan, headset hasil kerja keras Microsoft dibanderol dengan harga USD5.000. Dengan harga tersebut, headset dari Microsoft ini lebih mahal dibandingkan dengan headset yang beredar di pasaran dengan dilengkapi teknologi VR.
Perangkat VR(Virtual Reality) yang lainnya seperti Facebook Oculust Rift, HTC Vive, dan juga Sonyplastation, sehingga komputer atau PS 4 harus Anda persiapkan untuk penggunaan perangkat VR tersebut.
Pengembangan Hololens untuk skala rumahan
Dengan hadirnya Hololens, pihak Microsoft masih kurang puas dengan teknologi yang telah dihasilkan. Meskipun Microsoft sebagai pelopor untuk perangkat AR(Augmented Reality). Hal ini disebabkan karena Hololens masih dirasa kurang cocok dalam penggunaan skala kecil seperti pada rumahan.
Dengan alasan tersebut Hololens masih difokuskan ke perusahaan besar dan kemiliteran. Sebagai pelopor dan produsen software raksasa ini Microsoft juga aka terus merancang serta mengembangkan headset yang lebih baik dari sebelumnya. Headset ini juga menjadi salah satu dorongan Microsoft dalam pengembangannya untuk memasuki dunia A dengan lebih jauh lagi.
Kita tunggu saja, akankah Microsoft kembali merilis generasi Hololens berikutnya yang lebih canggih dan inovatif? Anda berminat mencobanya?