18 Oktober 2018 adalah tanggal yang tidak akan terlupakan bagi para pengguna Path dari seluruh dunia. Pada tanggal tersebut salah satu media sosial dengan jumlah pengguna yang besar tersebut akan resmi ditutup. Media sosial yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS) tersebut tentu akan memberikan kenangan tersendiri bagi para penggunanya. Berikut adalah beberapa fakta mengenai path yang di tutup dalam waktu dekat.
Memiliki Banyak Pengguna di Indonesia (Terbesar)
Indonesia merupakan salah negara dengan jumlah pengguna media sosial yang tinggi, tidak terkecuali Path. Dikutip dari tekno.kompas.com, Indonesia meruapakan negara dengan jumlah pengguna Path terbesar di dunia. Terdapat sekitar 4 juta orang Indonesia yang memiliki akun Path aktif. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Path, Dave Morin. Statistik lain memaparkan bahwa 50% pengguna (aktif) harian Path berasal dari Indonesia.
Mendapat Investasi dari Bakrie Global Group
Salah satu perusahaan raksasa Indonesia, Bakrie Global Group menggelontorkan uang 25 juta dollar AS atau sekitar 304 miliar rupiah untuk diinvestasikan pada Path. Investasi Bakrie Global Group tersebut dilakukan pada awal tahun 2014. Pada saat itu (2013-2015), Path merupakan salah satu aplikasi media sosial yang banyak digunakan oleh orang Indonesia. Tidak mengherankan jika Bakrie tergoda dan berani berinvestasi untuk Path.
Konten Privasi Menjadi Pembeda
Salah satu keunggulan Path dibanding dengan media sosial lain adalah fitur privasi yang tersedia. Melalui fitur privasi tersebut, user (pengguna) hanya bisa sharing koten dengan teman atau pengguna lain yang telah disetujui. Pengaturan privasi dapat dilakukan untuk memilih teman mana saja yang dapat melihat postingan atau konten yang akan disharing. Hal tersebut akan membuat pengguna lebih selektif dalam menyebarluaskan konten.
Fitur-fitur yang Ikonik
Fakta mengenai path yang di tutup terakhir adalah memiliki beragam fitur yang ikonik. Fitur sharing foto dan video merupakan fitur andalan Path. Fitur lain yang cukup ikonik adalah sharing lokasi, belanja, dan fitur integrasi dengan media sosial lain, diantaranya Facebook, Twitter, dan Foursquare. Beberapa fitur Path yang dapat dikatakan bakal ngangenin adalah check in, visit profile, path daily, listen to, awake and sleep, dan path talk.