Zoom memang sedang naik daun di tengah kondisi pandemi ini. Tapi, seiring naiknya Zoom, kekurangan aplikasi ini pun mencuat ke publik. Ada banyak sekali pengguna Zoom yang melaporkan kebocoran keamanan dari aplikasi ini.
Banyak kasus terjadi. Mulai dari data pengguna yang bisa dicuri, hingga komputer host yang bisa mengakses komputer peserta meeting tanpa disengaja. Hal itu membuat banyak pihak melarang memakai Zoom.
Perusahaan dan Lembaga Pemerintah yang Melarang Zoom
Berikut ini beberapa perusahaan dan lembaga pemerintah yang melarang penggunaan aplikasi web conference ini.
1. SpaceX
Perusahaan yang dimiliki oleh Elon Musk dan bergerak dibidang perjalanan luar angkasa ini melarang para karyawannya untuk menggunakan Zoom. Hal itu karena keamanan Zoom yang lemah dan kebutuhan kerja mereka yang sering mendapatkan klien dengan tingkat kerahasiaan tinggi.
Bayangkan saja kalau mereka tetap menggunakan Zoom dan ada banyak data penting dari seluruh dunia yang bocor ke publik. Kalau hanya bocor mungkin bukan sebuah persoalan besar.
Tapi bagaimana jika data yang bocor itu diperjual belikan untuk keuntungan tertentu? Bisa jadi seperti apa yang terjadi di film-film sci-fi kan?
2. Smart Communication
Sama seperti SpaceX, perusahaan penyedia internet asal Filipina ini melarang para karyawannya untuk menggunakan Zoom. Berbahaya jika sampai data pengguna mereka bocor ke publik dan dimanfaatkan untuk hal yang merugikan.
Mau tak mau memang itulah yang terjadi. ISP ini pastinya memiliki jutaan data orang Filipina. Bahkan mungkin juga orang di luar Filipina. Data ini bisa berupa password, akun, atau bahkan nomor kartu kredit dan passwordnya. Kalau sampai ada yang bisa mengambil data ini, bisa merugikan banyak pihak.
3. Google
Berbeda dengan dua perusahaan di atas, Google melarang karyawannya menggunakan dan menginstall aplikasi Zoom di komputer atau laptop mereka tapi tidak melarang menggunakannya di handphone. Entah apa yang jadi pertimbangan pihak Google.
4. India
India adalah salah satu negara yang terbilang baru-baru ini melarang menggunakan Zoom di pemerintahan mereka. Alasannya karena keamanan Zoom yang mengkhawatirkan.
5. Kementerian Luar Negeri Jerman
Berbeda dengan India, Kementerian Luar Negeri Jerman tidak melarang penggunaan aplikasi ini. Mereka hanya meminta para karyawannya untuk menggunakan Zoom di laptop atau komputer pribadi mereka dan kondisi darurat.
6. Taiwan
Selain India dan kementerian luar negeri Jerman, Taiwan juga jadi negara yang melarang penggunaan Zoom di semua lini pemerintahan mereka.
7. Angkatan Pertahanan Australia
Angkatan Pertahanan Australia adalah salah satu lembaga pemerintahan yang sudah mengalami secara langsung bocornya keamanan Zoom. Peristiwa itu terjadi ketika seorang komedian Australia mengakses salah satu pertemuan mereka secara tak resmi. Sejak itu Angkatan Pertahanan Australia melarang penggunaan Zoom di kalangan mereka.
Zoom memang terbukti tidak aman. Sampai artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Zoom untuk membuat aplikasinya lebih aman digunakan.