Huawei Telah Mulai Riset Jaringan 6G di Kanada

0
494

Saat ini, kehadiran jaringan generasi lima atau 5G masih dalam tahap pengembangan. Produk-produk smartphone pun masih jarang yang dilengkapi fitur mampu menjangkau jaringan 5G. Apalagi wilayah-wilayah negara yang mengimplementasikannya, karena keberadaan jaringan 5G belum merata.

Perusahaan asal China, Huawei seolah berada satu langkah di depan dibandingkan perusahaan lain. Saat yang lain masih dalam pengembangan jaringan 5G, Huawei secara mengejutkan telah memulai riset untuk jaringan 6G di laboratorium mereka yang berada di Ottawa, Kanada.

Dalam rilis yang dilaporkan GSMArena, Huawei dilaporkan saat ini tengah bekerja dengan 13 universitas dan institute penelitian untuk jaringan 6G dan peluang pengaplikasiannya di masa mendatang. Prediksi Huawei menyatakan jaringan 6G sudah bisa tersedia secara komersial sebelum 2030.

Perusahaan lain kompetitr Huawei, seperti Samsung sebelumnya dikabarkan juga sedang melakukan penelitian yang berkaitan dengan riset jaringan baru generasi keenam, 6G di laboratorium mereka di Seoul, Korea Selatan. Nokia, Eticsson dan SK Telecom juga telah mengumumkan kerjasama untuk pengembangan jaringan 6G pada bulan Juni lalu.

Oleh karena itu, merupakan keputusan tepat bagi Huawei untuk ikut terjun dalam penelitian jaringan 6G ini. Segala proses penelitian jaringan 6G masih dalam tahap awal sehingga belum jelas bagaimana standar yang jelas untuk jaringan tersebut. Juga, penelitian ini masih dalam tahap pengembangan teoritis yang belum mencapai proses praktis (praktek).

Apa saja yang sedang dikembangkan Huawei?

Huawei memang dikenal sebagai perusahaan yang rajin terjun dalam penelitian pengembangan jaringan. Contohnya, mereka sudah giat mengembangkan jaringan 5G dalam 10 tahun terakhir. Namun kendala terjadi saat pemerintah Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam kebijakannya sebagai perusahaan yang mengancam keamanan negara.

Akibat hal tersebut, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat terpaksa mengakhiri hubungan kerjasama dengan Huawei, Salah satu yang terbesar adalah Google. Google menghentikan segala pengiriman aplikasi-aplikasinya ke Huawei. Hasilnya produk-produk Huawei tidak akan menggunakan Andorid, serta aplikasi-aplikasi utama Google.

Saat ini Huawei masih mengembangkan sistem operasi baru dan aplikasi yang serupa dengan milik Google, namun dimiliki oleh Huawei sendiri.