Produsen asal China, Huawei dikabarkan akan membuat sebuah aplikasi peta yang akan rilis Oktober 2019 mendatang. Huawei Technologies kabarnya ingin menantang Google dan dalam hal ini aplikasi peta yang mereka buat akan menyaingi Google Maps. Nama yang akan diberikan Huawei untuk aplikasi ini adalah Map Kit.
Namun demikian, aplikasi peta milik Huawei ini ditargetkan untuk pengembang, bukan untuk konsumen. Nantinya, para pengembang akan membuat aplikasi yang bisa memanfaatkan kemampuan pemetaan dari aplikasi peta Huawei ini. Keunggulan utama dari aplikasi peta Huawei digadang-gadang adalah mampu menggambarkan wilayah secara detil.
Rencananya, aplikasi peta Huawei akan bisa dihubungkan ke layanan pemetaan lokal, menjangkau di 150 negara dan tersedia dalam 40 bahasa. Yang menarik, aplikasi ini dikembangkan lewat kerjasama dua perusahaan asal Rusia dan Amerika Serikat. Pengembang awal aplikasi ini adalah Yandex Rusia dan situs aplikasi travel Amerika Serikat, Booking Holdings.
Untuk layanan pemetaan Map Kit, Huawei bakal memanfaatkan stasiunn pangkalan telekomunikasi pada beberapa negara untuk melengkapi penentuan posisi satelit.
Dari segi fitur, selain menyediakan pemetaan, Map Kit juga dilengkapi informasi lalu lintas, sistem navigasi yang memungkinkan kita mengenali saat mobil berpindah lajur, serta dukungan pemetaan AR. Hal ini seperti yang dikatakan ioleh Presiden Cloud Service Hauwei Consumer Business Group, Zhang Pigan seperti dilansir dari GizmoChina pada Kamis (15/8/2019).
Kemungkinan besar aplikasi peta ini merupakan langkah Huawei dalam mengantisipasi kebijakan Android yang tak akan lagi memasok kebutuhannya. Hal ini dikarenakan larangan pemerintah Amerika Serikat yang mengkategorikan Huawei sebagai produk yang mengancam, berbuntut perusahaan-perusahaan yang ada di sana, termasuk Google mau tak mau harus berhenti kerjasama dengan Huawei.
Konsekuensi yang didapatkan adalah Huawei tak akan lagi mendapat pasokan aplikasi dari Google seperti Google Maps, Youtube bahkan Android. Dalam perkembangannya, beberapa raksasa digital lainnya sudah lebih dulu meluncurkan aplikasi pemetaan. Misalnya Microsoft telah memperkenalkan aplikasi bernama Bing Maps, dan Apple memiliki aplikasi peta bernama Maps.